Breaking News
Loading...
Rabu, 09 Maret 2016

Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Tahun 2016

3/09/2016 12:54:00 PM

Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan pada tahun  2016 memberikan kesempatan bagi dosen/peneliti yang berminat mengikuti pelatihan penulisan artikel ilmiah nasional dan internasional.
Program pelatihan penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kemampuan para dosen/peneliti perguruan tinggi dalam menulis artikel ilmiah yang memenuhi standar baku.
Ketentuan mengikuti pelatihan penulisan artikel ilmiah sebagai berikut:
  1. peserta adalah dosen tetap pada perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, termasuk mereka yang sedang menempuh program pascasarjana;
  2. peserta belum pernah mengikuti kegiatan sejenis dan bukan profesor;
  3. peserta  disyaratkan  sudah  mempunyai  naskah  berdasarkan  hasil  penelitian  yang  akan diterbitkan pada jurnal ilmiah;
  4. naskah untuk jurnal ilmiah bereputasi internasional harus ditulis dalam Bahasa Inggris dan untuk jurnal ilmiah terakreditasi nasional dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia;
  5. tulisan bisa merupakan naskah yang sedang diproses oleh jurnal, yang disertai dengan komentar dari mitra bebestari atau editor jurnal (jika ada); naskah yang dimaksud akan mendapat prioritas;
  6. peserta (a) mengisi identitas diri; (b) mengunggah naskah artikel ilmiah hasil penelitian yang sudah disesuaikan dengan ketentuan penulisan artikel ilmiah (terlampir) dan panduan penulisan yang dikeluarkan oleh jurnal yang dituju; (c) jika ada komentar dari reviewer atau editor jurnal, satukan dengan naskah; (d) mengisi formulir evaluasi diri dan mengunggah ke http://simlitabmas.dikti.go.id/pelatihan/;
  7. panduan    penggunaan    aplikasi    pendaftaran    dapat    dilihat    di    laman http://simlitabmas.dikti.go.id/pelatihan/;
  8. usulan yang tidak memenuhi ketentuan tidak akan  dipertimbangkan untuk diseleksi lebih lanjut; peserta yang lolos seleksi akan diumumkan di http://simlitabmas.dikti.go.id/pelatihan/;
  9. peserta didaftarkan oleh operator penelitian di lembaga penelitian perguruan tinggi melalui http://simlitabmas.dikti.go.id/pelatihan selambat-lambatnya tanggal 25 April 2016 pukul 12.00 WIB;
Pelatihan penulisan artikel ilmiah nasional direncanakan dilaksanakan di 8 (delapan) wilayah dan pelatihan penulisan artikel ilmiah internasional dilaksanakan di 5 (lima) wilayah. Tempat dan tanggal pelaksanaan dapat berubah sesuai dengan jumlah peserta.

Rencana Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional

No

Tanggal
Lokasi Pelatihan
1
19-21  Mei

Bogor
2
28-30  Juli

Denpasar
3
4-6       Agustus
Makassar
4
11-13  Agustus
Malang
5
25-27  Agustus
Semarang
6
8-10     September
Bandung
7
22-24  September
Padang
  8            
13-15  Oktober                                         
Solo                       

Rencana Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Internasional

No

Tanggal
Lokasi Pelatihan
1
26-28  Mei

Bandung
2
21-23  Juli

Solo
3
6-8       Oktober
Bogor
4
20-22  Oktober
Yogyakarta
  5            
3-5       November                                     
Surabaya                

Peserta setiap lokasi pelatihan sejumlah 50 orang melalui seleksi usulan. Apabila hasil seleksi melampaui kuota, panitia akan mengalihkan ke wilayah pelatihan lain. Lokasi pelatihan dapat berubah sesuai dengan jumlah pelamar setiap lokasi.

KETENTUAN PENULISAN ARTIKEL
Calon peserta pelatihan penulisan artikel jurnal ilmiah wajib menulis naskah artikel mengikuti ketentuan-ketentuan berikut ini.
  1. Judul membersitkan substansi yang diminati oleh ilmuwan nasional atau internasional.
  2. Artikel menggunakan format esai dan tidak dalam bentuk penyajian pointer- pointer, serta tidak bergaya “skripsi”, sehingga tidak mengandung bab “tinjauan pustaka”.
  3. Bagian Pendahuluan (jumlah halaman maksimal kira-kira 10%) berisi (a) paparan perkembangan terkini bidang ilmu yang diteliti yang argumentasinya didukung oleh hasil kajian pustaka primer dan mutakhir; (b) paparan kesenjangan; (c) argumentasi peneliti dalam menutup kesenjangan tersebut sebagai janji kontribusi penelitian ini bagi perkembangan ilmu; dan (d) paparan tujuan penelitian.
  4. Bagian Metode (jumlah halaman maksimal 15%) berisi paparan tentang segala sesuatu yang memang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian secara jelas seolah-olah memberi peluang peneliti lain untuk melakukan replikasi atau verifikasi terhadap penelitiannya. Hindari definisi-definisi yang dikutip dari buku dalam paparan di bagian Metode. Desain penelitian yang sudah menjadi pengetahuan umum tidak perlu ada sumber yang dirujuk.
  5. Bagian Hasil (maksimal 35%) dan Pembahasan (35%) dipaparkan secara berurutan atau terpadu dalam bagian “Hasil dan Pembahasan”. (a) Paparan bagian hasil berisi hasil analisis data. Jika ada tabel/bagan/gambar berisi paparan hasil analisis yang sudah bermakna dan mudah dipahami maknanya secara cepat. Tabel/bagan/gambar tidak berisi data mentah yang masih dapat atau harus diolah.(b) Paparan bagian pembahasan berisi pemberian makna secara substansial terhadap hasil analisis dan perbandingan dengan temuan-temuan sebelumnya berdasarkan hasil kajian pustaka yang relevan, mutakhir dan primer. Perbandingan tersebut sebaiknya mengarah pada adanya perbedaan dengan temuan penelitian sebelumnya sehingga berpotensi untuk menyatakan adanya kontribusi bagi perkembangan ilmu.
  6. Simpulan (maksimal 3 paragraf): (a)dalam bentuk alinea (tidak bernomor) (b) berisi temuan penelitian sebagai sintesis dari analisis data dan pembahasan, (c) lebih menonjolkan hal-hal yang baru yang memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu, (d) jika dimungkinkan berikanlah implikasi temuan barunya, (e) simpulan bukan merupakan hasil percobaan, sehingga tidak menggunakan jargon-jargon teknis statistik dan metodologi penelitian.
  7. Daftar rujukan berisi semua yang dirujuk dalam teks yang berasal dari sumber yang relevan. Khusus  bidang  eksakta  minimal  80%  pustaka  terbitan  10  tahun  terakhir,  dan  minimal merupakan 80% pustaka primer, terutama dari artikel jurnal dan paten.
  8. Dalam mengacu dan menyusun daftar pustaka, disarankan sudah menggunakan aplikasi manajer kepustakaan, misalnya Zotero atau Mendeley (bisa menggunakan yang lain yang sudah dikuasai).

Download Surat Resmi Disini.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Tri Dharma PT